Traficanti.ro Traficanti.ro

Tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Kebutuhan Kita mencari ilmu harus melampaui kebutuhan Kita mencari makan. Kelemahan terbesar Kita adalah sangat sibuk dengan isi perut dari pada isi hati. Padahal, Allah telah menciptakan kalau yang sibuk dengan isi perutnya adalah binatang dan seharusnya kita lebih tinggi dari pada itu. Kalau se-hari tidak makan kita ribut, tapi se-hari saja tidak bertambah ilmu kita tidak ribut.

Jadi, orang yang tidak bertambah ilmu dia pasti rugi. Kalau orang berilmu, makannya pasti cukup. Tapi, kalau orang yang tidak berilmu akan menjadi sengsara karena makanannya. Kebutuhan kita terhadap ilmu lebih tinggi dari pada kebutuhan kita untuk makan. Makan itu sudah di jamin oleh Allah kalau kita tahu ilmunya. Namun, menggali ilmu di perintahkan wajib oleh Allah S.W.T.

Ilmu itu bermacam-macam. Ada yang wajib, ada yang sunnah, ada yang mubah, dan ada yang haram. Seagung-agungnya ilmu, setinggi-tingginya derajat ilmu, sehebat-hebatnya ilmu, seberkah-berkahnya ilmu adalah ilmu tentang Allah. Ilmu yang paling mulia, ilmu yang paling agung dan ilmu paling dahsyat adalah ilmu tentang Allah. Mengapa ? KARENA,,,,,

Rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah. Bagaimana Kita bisa beriman kepada Allah kalau Kita tidak mengenal-Nya. Rukun Islam yang pertama adalah syahadat. Bagaimana Kita akan bersaksi tiada Tuhan selain Allah kalau Kita tidak mengenal Allah.

Para nabi dan rasul di perintahkan oleh Allah dalam tiga perkara. Yang paling pokok dari tiga risalah adalah memperkenalkan tentang Allah. Lalu memperkenalkan jalan untuk mengenal Allah. Kemudian, memperkenalkan sanksi atau ganjaran bagi orang yang dekat dan patuh kepada Allah serta mereka yang ingkar.

Sayangnya masih sedikit orang yang mau belajar tentang Allah. Belajar shalat itu bagus dan sangat penting. Tapi, jika tidak mengenal Allah bagaimana akan khusyuk ? Belajar tentang akhlak tetapi tidak mengenal Allah, lalu bagaimana dia bisa paham tentang ikhlas ? Karena bagaimana kita mengajarkan ikhlas kalau Allah sendiri tidak di kenal ?

Jadi, sehebat apa pun ilmu agama yang di miliki dan sehebat apa pun ibadah yang di lakukan kalau Allahnya tidak di kenali dengan baik, itu tidak berarti. Tidak ada perubahan perilaku kecuali semu saja.

Ilmu tentang Allah pun macam-macam. Ada ilmu tentang teori. Dia tahu teorinya seperti apa, tapi hanya sebatas di mulut saja. Ada juga ilmu yang di sampaikan karena sudah merasuk keyakinan ke lubuk hati. Ilmu seperti inilah yang sebetulnya di lakukan oleh Rasulullah S.A.W.

Shalat sederhana tetapi karena dia mengenal Allah, maka shalatnya akan khusyuk. Dia yakin Allah Maha Menatap dan dia juga tahu shalatnya belum hafal tapi dia yakin dan selalu merasa di tatap oleh Allah. Jadi, amatlah penting untuk selalu menggali ilmu, terutama ilmu tentang Allah. (KH. Abdullah Gymnastiar, Penasihat dan Pembina DPU Daarut Tauhiid)

No comments:

Post a Comment