Traficanti.ro Traficanti.ro

Batas Dua Lautan

Ilmu pengetahuan moderen telah mengungkapkan bahwa pada tempat-tempat di mana dua lautan yang berlainan bertemu ada batas di antara keduanya. Batas ini membagi kedua lautan sehingga setiap laut memiliki suhu, kadar garam dan kepekatan tersendiri. Sebagai contoh, Laut Mediterania memiliki air yang hangat, berkadar garam tinggi dan lebih pekat di bandingkan dengan Lautan Atlantik. Ketika laut Mediterania memasuki Atlantik melalui Selat Jibraltar, airnya bergerak beberapa ratus kilometer ke wilayah Atlantik pada kedalaman 1000 meter dengan tetap mempertahankan sifatnya yang hangat, berkadar garam tinggi dan lebih pekat. Pada kedalaman ini, air Laut Mediterania berada dalam keadaan stabil. Meskipun ada ombak besar, arus dan pasang surut yang kuat. Seolah-olah ada batas yang menghalangi pencampuran air dari ke dua lautan ini.
Al Qur'an menyebutkan bahwa ada batas antara dua lautan yang bertemu dan keduanya tidak melampaui batasan ini. Firman Allah :

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing (Q.S Ar-Rahman 55:19-20)

Informasi semacam di atas baru di ketahui manusia pada abad terakhir melalui peralatan canggih untuk mengukur suhu, kadar garam, kepekatan, kelarutan oksigen, dan seterusnya. Mata manusia tak bisa melihat perbedaan antara ke dua lautan yang bertemu. Mereka tampak sama saja. (Maha benar Allah dengan segala firmannya...)

No comments:

Post a Comment