Traficanti.ro Traficanti.ro

Istri Untuk Suami

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Al-Barquni mengatakan, “Kecantikan seorang wanita dan keindahan dirinya adalah landasan kecenderungan laki-laki dan keterpikatannya. Pilar keindahan adalah kebersihan, maka seharusnya istri mewaspadai pandangan suaminya tertuju pada sesuatu yang menjijikkan dan memuakkan, baik itu berupa kotoran, kekusutan, bau busuk atau lainnya”.

Mungkin pertama kali yang menjadikan pria tertarik kepada wanita adalah kecantikan dan penampilannya yang manis. Tetapi sayangnya sebagian wanita melupakan kenyataan ini, sehingga mereka mengabaikan dirinya sedikit demi sedikit. Akibatnya, sang suami melihatnya di rumah dengan penampilan yang tidak enak di pandang, dalam keadaan rambut acak-acakan, atau bersikap cuek, dan juga mencium “aroma dapur” dari badannya, selalu mengenakan pakaian yang di gunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah, tidak memperhatikan insting, etika, sisi-sisi psikologis, dan kecantikan. Bahkan mereka masih saja mengabaikan setelah di karuniai beberapa orang anak, karena pada saat itu ia menyangka telah mengikat suaminya, dan meyakini bahwa suaminya tidak akan bisa lari darinya.
Ini adalah kesalahan fatal, karena bisa merusak penampilan yang telah di gambarkan oleh seorang pria tentang wanita di saat menikahinya. Tidak di ragukan lagi bahwa hilangnya kecantikan seorang istri dari pandangan suaminya akan mengakibatkan dampak yang sangat buruk. Misalnya, kita sering menemukan ada seorang wanita cantik yang di abaikan suaminya. Bahkan, sang suami lebih cenderung mencari wanita lain. Sementara itu, di sisi lain kita menemukan wanita lain yang kurang begitu cantik tetapi dapat menarik hati dan perasaan suaminya dengan memelihara kelembutannya, menjaga kebersihan, perhiasan, dan pakaiannya. Kehancuran mayoritas rumah tangga bisa di pastikan berawal dari permasalahan ini.
Oleh sebab itu, tanggung jawab seorang wanita muslimah adalah menyediakan segala faktor ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kasih sayang bagi suami. Sementara tanggung jawab suami adalah berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, peralatan, dan barang-barang yang di perlukan istrinya.
Sudah seharusnya seorang istri berhias berharum-haruman, dan mempercantik dirinya di rumah khusus, untuk suaminya saja, berapa banyak wanita yang tidak begitu cantik bisa memiliki hati dan perasaan suaminya dengan menjaga kebersihan, pakaian, keindahan penampilan, dan tutur kata yang manis.
Seorang wanita Muslimah pasti ingin menjadi penghuni surga-Nya, dengan menyadari bahwa sesungguhnya keindahan merupakan ajakan yang kuat bagi rangsangan seksual laki-laki dan memenuhi keinginannya menjadi lebih baik untuk penampilan seorang wanita, serta akan lebih mengekalkan kasih dan sayang.

Abul Al-Faraj berkata : “Sesungguhnya istri akan mendapat perhatian suaminya setelah sempurna penampilan dan kecantikannya seharusnya istri membiasakan diri dalam hal menjaga kebersihan dan penampilan yang indah, memakai segala sesuatu yang menabah kecantikannya, baik itu perhiasan ataupun pakaian, bentuk-bentuk perhiasan ini harus di sesuaikan dengan persetujuan dan yang di sukai oleh suaminya. Hendaklah ia mewaspadai pandangan suaminya tertuju kepada sesuatu yang tidak di sukainya seperti kotoran, bau yang tidak enak, atau perubahan yang di benci pada dirinya. Bahaya yang muncul saat ia mengabaikan hal tersebut akan menimpa dirinya sendiri. Sangat di takutkan apabila suaminya mengetahui peremehan tersebut, dan kemudian ia melayangkan pandangan pada wanita lain.

Tujuan menyuruh kaum wanita mempercantik diri untuk suaminya bukanlah untuk menghabiskan waktu di depan cermin sambil mengagumi kecantikan dirinya, atau panjang rambutnya atau tinggi badannya. Sesungguhnya membanggakan diri sendiri merupakan tanda kelemahan akal seseorang, tujuan sebenarnya adalah membiasakan diri dalam kebersihan dan kerapian, hal itu termasuk menertibkan rambut, merapikan pakaian tanpa ada tanda-tanda di buat-buat atau terbebankan.
Alangkah mulianya seorang wanita ketika suaminya akan datang, ia segera bersiap-siap untuk menemuinya dengan penampilan yang sebaik-baiknya mulai dari kebersihan pakaian, keceriaan wajah, dan senyum simpulnya. Karena istri manapun jika menyambut suaminya dengan penampilan tersebut, pasti suaminya akan merasakan kehormatan dan kedudukan yang mulia.
Sejumlah ahli hikmah mengatakan, “Kehidupan yang panjang ini akan terasa pendek oleh istri yang ceria, berseri-seri, terpercaya, dan shalihah. Sedangkan penderitaan banyak di sebabkan oleh istri kasar yang tidak memberikan ketenangan jiwa saat bergaul dengan suaminya, tidak memberikan keteduhan saat melihat suaminya.

Sebuah peribahasa mengatakan : “Kasih sayang adalah badan, sedangkan wajahnya adalah muka yang berseri-seri.

Merupakan kewajiban istri untuk memperindah diri bagi sang suami dengan membersihkan badan yang juga mencakup pakaian, karena tidak di ragukan lagi bahwa istri yang mengabaikan keindahan dirinya berarti ia sedang berusaha untuk menjauhkan suaminya dengan tangannya sendiri dan bisa saja akhirnya suaminya terlempar di pangkuan wanita lain. Hendaklah ia membersihkan diri sebelum kedatangan suaminya dari kesibukan kerja dan memakai pakaian yang pantas seakan-akan ia sedang menunggu pangeran yang tampan.

Semoga bermanfaat Insya Allah....

No comments:

Post a Comment